Sebagai pengguna aktif internet, kamu tentu sudah sering mendengar tentang IP address, bukan? Meski namanya terkenal di masyarakat, tapi masih sedikit orang yang benar-benar tahu apa itu IP address dan fungsinya.

IP address merupakan singkatan dari Internet Protocol Address, merupakan nomor unik yang dipakai untuk mengidentifikasi dan membedakan perangkat komputer yang satu dengan lainnya saat dipakai untuk mengakses internet. Nah, setiap perangkat ini yang saling terhubung dalam suatu jaringan internet bisa dialokasikan dalam satu atau beberapa IP address.

Pada dasarnya, IP address dibagi menjadi dua macam, yaitu:

  • IP Address Dynamic

Merupakan alamat IP yang bisa berubah ketika sebuah komputer yang terhubung pada suatu jaringan tiba-tiba terputus. IP address jenis ini biasanya di-setting melalui network router.

  • IP Address Static

Kebalikan dari IP Dynamic, IP Static merupakan alamat IP yang tidak akan berubah meski sebuah komputer yang tersambung pada sebuah jaringan tiba-tiba terputus. IP address ini bisa diatur secara manual pada satu atau beberapa perangkat komputer yang diinginkan.

Fungsi IP Address

Dalam dunia komputer dan jaringan internet, IP address mempunyai beberapa fungsi, seperti:

  1. Media Identifikasi Host

IP address bisa digunakan sebagai alat atau media untuk mengidentifikasi host atau fitur antarmuka pada sebuah jaringan komputer. Dalam bahasa yang lebih sederhana, sebuah IP address berfungsi sebagai identitas yang membedakan perangkat satu dengan yang lainnya, seperti halnya nama pada manusia. Identitas pada IP address ini berupa nomor unik yang tidak sama pada setiap komputer.

  1. Menunjukkan Lokasi Jaringan

Selain alat identifikasi, IP address juga berfungsi sebagai penunjuk lokasi jaringan yang memberikan informasi mengenai keberadaan suatu perangkat, baik nama kota maupun negara. Kamu tentu sering melihat notifikasi dari penggunaan komputer semacam “diakses dari Jakarta”, kan? Nah, itulah cara kerja IP address.

Kelas-Kelas IP Address

Jangan salah, IP address juga dibagi menjadi beberapa kelas, lho, sesuai dengan fitur dan penggunaannya. Kelas-kelas IP address adalah:

  • Kelas A

IP address yang dipakai pada sedikit jaringan, tetapi dengan jumlah host yang cukup banyak. IP address A biasanya dipakai pada jaringan komputer yang tidak begitu padat/tinggi traffic-nya.

  • Kelas B

IP address yang ukurannya sedikit lebih besar dari IP address A. Jaringan pada IP address jenis ini umumnya bisa menampung sekitar 65.000 host.

  • Kelas C

IP address dengan jaringan paling besar dibanding 2 kelas lainnya. IP address C bisa terbentuk oleh lebih dari 2 juta jaringan.

Perbedaan IPv4 dan IPv6

Ada dua versi IP address berdasarkan bilangan binernya, yaitu IPv4 dan IPv6. Kira-kira, apa saja sih perbedaannya?

  • IPv4 – Protokol IP versi 4 dengan angka biner 32 bit, dan dapat mengalamati sekitar 4 miliar komputer dari seluruh dunia. Performa routing sering turun akibat ukuran tabel routing yang cukup besar.

  • IPv6 – Protokol IP versi 6 dengan angka biner 128 bit. IP address ini merupakan pengganti dari versi sebelumnya (IPv4) yang memiliki kapasitas ruang lebih terbatas. Proses routing pada IPv6 jauh lebih efisien karena sudah didesain sedemikian rupa untuk mengelola tabel routing berukuran besar.

Berapa Harga IP Address?

Pembaruan versi IP dari 4 ke 6 tentu menyebabkan harga IPv4 legal menjadi sangat mahal karena jumlahnya yang semakin berkurang. Sementara harga IPv6 cukup bervariatif, tergantung penyedia layanannya.

Salah satu perusahaan yang menyediakan jasa hosting adalah Jakhoster.com. Selain menawarkan layanan berkualitas dengan harga yang bersahabat, kami juga memiliki produk lain seperti pendaftaran domain dan sertifikat SSL, penyewaan server web, VPS, mail server, dan lainnya.

Jakarta Hosting Center sudah dipercaya membantu lebih dari 6.000 domain dari ribuan klien di seluruh Indonesia, baik perseorangan, perusahaan, startup, maupun instansi pemerintah. Tertarik untuk mencoba layanan kami? Yuk, kunjungi kami sekarang juga!