Jakhoster – Teknologi manusia saat ini terlalu maju, dan ini menjadi penyebab musnahnya spesies terakhir Ikan Pari Jawa. Faktor kecanggihan teknologi dapat berkontribusi terhadap tekanan pada keanekaragaman hayati dan menyebabkan punahnya spesies-spesies tertentu.
Ava Stingaree, suatu jenis ikan pari Jawa yang sangat langka, telah secara resmi dinyatakan punah dan dimasukkan ke dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Kepunahan ikan pari Jawa merupakan catatan pertama dari kepunahan spesies ikan laut akibat aktivitas manusia.
Pesisir utara Jawa, terutama Teluk Jakarta, yang menjadi habitat bagi ikan pari Jawa, juga terdampak secara signifikan oleh aktivitas industri yang besar, menyebabkan kepunahan ikan Pari Jawa.
Habitat Hilang: Ekspansi pembangunan manusia untuk infrastruktur, pertanian, dan industri dapat menyebabkan hilangnya habitat alami satwa liar. Teknologi modern seperti deforestasi yang didorong oleh mesin-mesin besar, perubahan tata guna lahan, dan konstruksi infrastruktur dapat mengurangi dan mengubah habitat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan punahnya spesies.
Habitat laut yang beragam dan penting seringkali menghadapi tekanan besar akibat aktivitas manusia yang didukung oleh teknologi modern.
Overfishing (Pemancingan Berlebihan): Penggunaan teknologi modern dalam perikanan, seperti jaring hanyut dan kapal tangkap berkapasitas besar, dapat menyebabkan overfishing. Penangkapan ikan yang berlebihan dapat merusak ekosistem laut dengan mengurangi populasi ikan, yang pada gilirannya mempengaruhi makanan bagi predator laut dan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem.
Pencemaran Air Laut: akibat limbah industri dan pertanian juga memberikan dampak negatif pada populasi ikan pari Jawa. Perubahan kualitas air ini dapat mengganggu proses reproduksi dan pertumbuhan ikan pari Jawa.