Bisakah AI Deteksi Keaslian Barang Branded?

Jakhoster Blog – Tidak, pada umumnya, AI tidak dapat secara langsung mendeteksi keaslian barang branded dengan cara fisik. Keaslian barang branded biasanya terkait dengan fitur dan detail yang sulit ditiru oleh produk palsu. Beberapa merek menggunakan teknologi khusus, hologram, atau nomor identifikasi unik untuk membantu konsumen memverifikasi keaslian produk.

Namun, ada beberapa aplikasi AI yang dikembangkan untuk membantu mendeteksi produk palsu dengan menganalisis gambar atau data digital. Misalnya, beberapa perusahaan menggunakan teknologi machine learning untuk memeriksa gambar produk yang diunggah oleh pengguna secara online dan mengidentifikasi kemungkinan produk palsu.

Beberapa perusahaan dan startup telah mengembangkan aplikasi AI untuk membantu mendeteksi barang palsu. Namun, perlu diingat bahwa perkembangan di bidang ini terus berlanjut, dan ada kemungkinan bahwa ada banyak inovasi baru yang telah muncul sejak saat itu.

Beberapa contoh aplikasi AI yang bertujuan untuk mendeteksi barang palsu meliputi:

  1. Entrupy: Entrupy menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk memverifikasi keaslian barang mewah, terutama tas tangan. Mereka menggunakan algoritma untuk memeriksa detail mikroskopis pada bahan produk dan memberikan penilaian keaslian.

    Web URL: https://www.entrupy.com/
  2. Red Points: Red Points menyediakan solusi perlindungan merek yang menggunakan AI untuk mendeteksi dan melacak produk palsu secara online. Mereka menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk menganalisis dan membandingkan produk yang dijual secara online dengan produk asli.

    Web URL: https://www.redpointglobal.com/
  3. Vestiaire Collective: Platform ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk memverifikasi keaslian barang mewah yang dijual melalui platform mereka. Mereka bekerja sama dengan ahli keaslian dan menggunakan algoritma untuk mendeteksi tanda-tanda produk palsu.
  4. CopSonic: CopSonic mengembangkan solusi berbasis suara untuk mendeteksi produk palsu. Mereka menggunakan teknologi suara untuk mengidentifikasi karakteristik unik dalam produk dan membandingkannya dengan data keaslian yang telah disimpan.
  5. Cypheme: Cypheme menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan pengenalan gambar untuk memberikan label QR unik pada produk. Konsumen dapat memindai label ini untuk memverifikasi keaslian produk.

Penting untuk diingat bahwa teknologi ini mungkin tidak sepenuhnya dapat diandalkan, dan keaslian barang branded sebaiknya tetap diverifikasi melalui saluran resmi dan sumber terpercaya. Melibatkan pakar keaslian produk, seperti penilai independen atau layanan verifikasi keaslian, adalah cara yang lebih pasti untuk memastikan keaslian barang branded.